Disdikbud Wajo Meriahkan Sengkang Silk Fashion Carnaval, Bangkitkan Gairah Kota Sutera

WAJO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Wajo turut serta memeriahkan gelaran akbar Sengkang Silk Fashion Carnaval. Kegiatan ini merupakan undangan partisipasi langsung dari Bupati Wajo, yang penyelenggaraannya dikoordinasikan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Wajo.
Karnaval yang spektakuler ini dilaksanakan pada Jumat, 24 Oktober 2025, dengan fokus utama pada pawai yang menampilkan keindahan kain tenunan khas Kabupaten Wajo.
Pawai karnaval ini menjadi panggung bagi institusi dan 14 kecamatan di Kabupaten Wajo untuk menunjukkan kreativitas mereka. Seluruh peserta, termasuk jajaran Disdikbud Wajo, tampil memukau mengenakan busana yang dirancang dari kain khas tenunan Wajo. Kehadiran Disdikbud Wajo dalam pawai ini juga membawa semangat dan visi institusi melalui spanduk yang bertuliskan: “Disdikbud Wajo, Pendidikan Bermutu untuk semua, Maju Budayaku, Sutera Mendunia, Menuju Wajo Maradeka.”
Kegiatan ini secara eksplisit mencerminkan identitas Kota Sengkang, ibu kota Kabupaten Wajo, yang selama ini dikenal luas sebagai Kota Sutera. Melalui fashion carnaval, warisan budaya tenun Wajo dibawa ke ruang publik dengan sentuhan modern, memperkuat citra daerah sebagai pusat produksi sutera berkualitas.

Sengkang Silk Fashion Carnaval tidak hanya terbatas pada pawai busana. Acara ini merupakan festival multidimensi yang memadukan berbagai aspek budaya, olahraga, dan ekonomi lokal.
Selain pawai yang menjadi magnet utama, rangkaian kegiatan lain yang diselenggarakan meliputi Lomba Perahu Dayung di Danau Tempe, yang menonjolkan potensi wisata alam dan tradisi lokal; Lomba Barazanji dan berbagai lomba kesenian lainnya, yang memperkuat nilai-nilai religius dan seni tradisional; serta Promosi Pariwisata dan Produk Lokal, memberikan ruang bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memperkenalkan produk unggulan Wajo kepada khalayak luas.
Partisipasi aktif Disdikbud Wajo dalam karnaval ini menunjukkan komitmen instansi tersebut dalam mendukung tidak hanya sektor pendidikan, tetapi juga upaya pelestarian dan promosi kebudayaan serta ekonomi kreatif daerah.